Tagline adalah rutinitas bulanan kami. Program yang kami buat untuk menjalankan target apa yang hendak kami capai pada bulan berjalan, dan pada bulan Mei ini, kami menetapkan tagline “HARGAI WAKTU IV”.
Ini adalah bagian akhir dari tagline sebelum-sebelumnya, bahwa tagline ini lahir dari kebiasaan karyawan yang mulai kendor masalah waktu, semakin sering telat absen hadir dan pulang, telat berdoa pagi, telat bersih-bersih, telat balik kerja setelah istirahat, bahkan sering masbuk dalam sholat wajib.
Bagaimanapun kejenuhan dalam rutinitas kerja seperti ini memang cenderung membawa efek malas, karyawan mulai merasa bosan, merasa kurang bergairah, dan merasa tidak ada tantangan.
Sebagai upaya pemulihan, tentu mengatasi kejenuhan seperti ini tidaklah mudah, butuh waktu dan pendekatan yang tepat. Tagline ini akan terus berlanjut sembari menyadarkan karyawan akan pentingnya menghargai waktu agar setiap detik yang dilalui merupakan hal-hal yang bermanfaat.
Upaya pertama pada bulan Februari kemarin adalah pendekatan melalui nasehat yang dilakukan saat briefing. Dan hasilnya masih tidak stabil, beberapa karyawan masih sadar-sadar setengah. Lalu pada bulan Maretnya, kami melakukan upaya meminimalisir kegiatan bersih-bersih pagi, agar karyawan di pagi hari tidak merasa gerah, maka kami menempatkan tenaga bantu untuk mengurus kebersihan toko sehingga karyawan utama bisa lebih nyaman untuk memulai aktifitasnya. Rupanya hasil upaya tersebut juga tidak banyak membuahkan hasil, produktivitas tidak begitu terlalu meningkat.
Selanjutnya pada bulan Aprilnya, kami melakukan upaya baru yakni menyediakan dispenser air panas ditambah minuman seperti kopi, teh, susu, dll… dengan harapan dapat menambah konsentrasi para karyawan, terkhusus agar menghindarkan mereka dari rasa kantuk. Dan hasilnya cukup baik, karyawan sudah mulai merasa bersemangat. Akhirnya pada bulan Mei ini, upaya kami selanjutnya adalah memberikan suguhan entertain/hiburan kepada karyawan dengan mengajak mereka jalan-jalan atau makan-makan, meskipun sampai akhir bulan ini kegiatan tersebut baru sesekali diterapkan, tapi setidaknya menjadi nilai tambah bagi para karyawan untuk memancing hasratnya kembali.
Jalan-jalan dan makan-makan… Insya Allah dijadwalkan!!! 🙂