Tagline adalah rutinitas bulanan kami. Program yang kami buat untuk menjalankan target apa yang hendak kami capai pada bulan berjalan, dan pada bulan April ini, kami menetapkan tagline “HARGAI WAKTU III”.
Lanjutan dari tagline sebelumnya, bahwa tagline ini lahir dari kebiasaan karyawan yang mulai kendor masalah waktu, semakin sering telat absen hadir dan pulang, telat berdoa pagi, telat bersih-bersih, telat balik kerja setelah istirahat, bahkan sering masbuk dalam sholat wajib berjamaah.
Bagaimanapun kejenuhan dalam rutinitas kerja seperti ini memang cenderung membawa efek malas, karyawan mulai merasa bosan, merasa kurang bergairah, dan merasa tidak ada tantangan.
Sebagai upaya pemulihan, tentu mengatasi kejenuhan seperti ini tidaklah mudah, butuh waktu dan pendekatan yang tepat. Tagline ini akan terus berlanjut sembari menyadarkan karyawan akan pentingnya menghargai waktu agar setiap detik yang dilalui merupakan hal-hal yang bermanfaat.
Upaya pertama pada bulan Februari kemarin adalah pendekatan melalui nasehat yang dilakukan saat briefing. Dan hasilnya masih tidak stabil, beberapa karyawan masih sadar-sadar setengah. Lalu pada bulan Maretnya, kami melakukan upaya meminimalisir kegiatan bersih-bersih pagi, agar karyawan di pagi hari tidak merasa gerah, maka kami menempatkan tenaga bantu untuk mengurus kebersihan toko sehingga karyawan utama bisa lebih nyaman untuk memulai aktifitasnya. Rupanya hasil upaya tersebut juga tidak banyak membuahkan hasil, produktivitas tidak begitu terlalu meningkat.
Selanjutnya pada bulan April ini, kami melakukan upaya baru yakni menyediakan dispenser air panas ditambah minuman seperti kopi, teh, susu, dll… dengan harapan dapat menambah konsentrasi para karyawan, terkhusus agar menghindarkan mereka dari rasa kantuk. Dan selanjutnya kita akan lihat dampaknya seperti apa di bulan depan.
Hargai waktu… konsentrasi!