TAGLINE NOVEMBER 2021 – DISIPLIN WAKTU (TIME IS MONEY)

Pimpinan kami memberikan sedikit pidato kepada semua karyawan, bahwa Ia memiliki ijazah S1 yang belum pernah sekalipun ia obral untuk melamar kerja pada perusahaan-perusahaan.

Bukan karena Ia merasa hebat, namun karena Ia menyadari bahwa salah satu penyakit yang dimilikinya, tentu saja akan membuatnya menjadi karyawan yang tidak akan dipertahankan lama oleh perusahaan tempat dia bekerja, andai saja Ia bekerja di sebuah perusahaan.

Lantas penyakit apa yang dimilikinya?
Pimpinan kami adalah salah satu orang yang sangat bermasalah dengan waktu, Ia sosok orang yang sulit untuk ontime. Telat, telat, dan telat. Karena Ia menyadari bahwa Ia sosok tukang telat, maka Ia yakin bahwa dirinya tidak layak bekerja di perusahaan orang lain, itulah sebabnya Ia mengatakan bahwa setiap karyawan yang Ia lihat sering telat, maka Ia lebih menyarankan mereka untuk berhenti kerja dan mulai menjadi seorang bos, agar mereka dapat mengatur waktu kerjanya sendiri, sebagaimana terjadi pada dirinya.

Maka dengan itu, sebagai bahan rujukan pada bulan oktober, yang menunjukkan begitu banyak karyawan yang telat masuk kerja, dan tidak disiplin dengan waktu, yang kemudian mengganggu aktifitas penjualan. Tentu saja sangat berdampak, karena beberapa orderan menjadi banyak yang cancel, retur, dan komplain.

Mengatasi hal tersebut, diterapkanlah berbagai kebijakan tentang kedisiplinan waktu, misalnya telat 10 menit, karyawan akan dipulangkan. Juga kalau ada yang ijin 1 hari, perusahaan akan menambah ijinnya hingga 3 hari, agar para karyawan dapat menyadari bahwa setiap menit waktu mereka bekerja disini, mereka akan dibayar. Maka mereka tentu akan merugi bila menyia-nyiakan setiap menit tersebut tanpa masuk kerja ke toko.

Alhamdulillah, tagline ini akan menggeser perilaku-perilaku karyawan yang hobi telat masuk kantor, yang kemudian akan menyeleksi para pemalas agar kemudian memilih untuk berhenti dengan ketatnya aturan kedisiplinan waktu tersebut.

Tepat waktu? Insya Allah, biasakan 😀