Dahulu… ketika para sahabat hijrah dari Kota Mekkah ke Madinah, sebagian besar dari mereka hanya membawa apa yang melekat di tubuh. Rumah, harta, dan aset-aset ditinggal begitu saja di Kota Mekkah saking terpojoknya mereka pada masa itu.
Ketika tiba di Madinah, mereka kaum Muhajirin (para sahabat yang menjadi tamu) dipersaudarakan oleh Nabi Muhammad S.A.W kepada kaum Anshar (para tuan rumah) yang kemudian dari tuan rumah inilah sahabat-sahabat yang menjadi tamu memperoleh harta untuk bekal kehidupannya di kota Madinah.
Salah seorang sahabat bernama Abdurrahman Bin Auf yang memiliki naluri dagang yang baik kemudian mengamati situasi perekonomian di kota Madinah. Ia melihat di pasar-pasar milik orang Yahudi, kaum Muslimin dipaksa membayar harga sewa yang tinggi, sehingga kemudian ia membuat pasar sendiri dari tanah milik saudaranya kaum Anshar dengan menetapkan sistem bagi hasil kepada pedagang Muslim tanpa meminta biaya sewa pasar. Dari sini perlahan-lahan situasi perekonomian pedagang Muslim di kota Madinah mulai membaik, meskipun masih belum mampu menandingi perekonomian bangsa Yahudi pada masa itu.
Lalu kemudian para sahabat mengadu kepada Nabi Muhammad S.A.W
Sahabat : “Wahai Rasulullah, kami tidak akan pernah bisa menyaingi orang-orang Yahudi, karena untung kami sedikit, sedangkan untung mereka sangat banyak.”
Rasulullah : “Kenapa bisa untung mereka sangat bnyak, padahal barang kalian sama?”
Sahabat : “Mereka ya Rasulullah tatkala menjual, takarannya selalu tidak pas, yang 1kg dikasih ke pembelinya tidak cukup 1kg, yang 1m dikasih ke pembelinya tidak cukup 1m, sehingga untung mereka jadi lebih besar. Padahal kami sudah berdagang dengan cara yang benar.”
Rasulullah: “Bagaimana cara kalian berdagang?”
Sahabat : “Kalau pembeli memesan 1kg, kami berikan pas 1kg ya Rasulullah, dan kalau pembeli memesan 1m kami berikan pas 1m ya Rasulullah, kami tidak pernah mengurangi takaran kami. Begitulah cara kami berdagang.”
Rasulullah : “Maukah aku beritahu cara berdagang yang lebih baik untuk kalian?”
Sahabat : “Beritahu kami ya Rasulullah”
Rasulullah : “Ketika pelanggan kalian memesan 1kg, jangan berikan pas 1kg, berikanlah takaran yang lebih dari 1kg, ketika pelanggan kalian memesan 1m, jangan berikan pas 1m, berikanlah takaran yang lebih dari 1m, lebihnya itu akan bernilai sedekah untuk kalian, dan sedekah itu akan membawa berkah untuk usaha kalian. Niscaya Allah Ta’ala akan menambah rezki kalian dari arah yang kalian tidak duga.”
Maka kemudian para sahabat menerapkan cara berdagang yang diajarkan oleh Rasulullah sehingga perekonomian umat muslim berkembang pesat di Madinah.
Melalui latar belakang ini, kami dari Raja Sablon Corporation menerapkan tagline bulan Juni ini “Sedekah Setiap Hari” dan kami juga mengajak kepada seluruh pelaku dagang agar menerapkan anjuran ini demi perkembangan perekonomian kita umat Muslim. Semoga dengan ini usaha kita semua menjadi berkah.
Sedekah setiap hari? Insya Allah.
