Bismillah…
Masih dalam suasana pandemi, situasi ekonomi terasa begitu sulit di kalangan sebagian besar pelaku usaha. PSBB, LOCKDOWN, KARANTINA, dan semacamnya menjadikan masyarakat tidak leluasa dalam beraktifitas sehari-hari, dampaknya perekonomian menjadi lesu.
Di masa yang begitu sulit ini, pelaku usaha dihadapkan dengan berbagai macam ujian, di antaranya adalah bagaimana membayar gaji karyawan, angsuran hutang, dan beban-beban wajib lainnya tidak balance terhadap jumlah pemasukan.
Alhasil, ada yang merumahkan sebagian karyawan, ada yang PHK Massal, ada yang menjual aset, ada yang mengajukan relaksasi kredit pada perbankan, bahkan yang paling buruk ada yang sampai gulung tikar.
Raja Sablon Corp sendiri sempat merumahkan beberapa orang karyawan, dan merubah jam kerja untuk beradaptasi dengan situasi yang sulit ini. Meskipun pada akhirnya kami masih dapat betahan, namun kami cukup tertekan dengan tagihan hutang yang juga mendesak kami untuk membayarnya.
Insya Allah dari latar belakang ini, kami menerapkan tagline pada bulan mei dengan misi fokus melunasi hutang demi hutang, agar kami dapat berjalan dengan tanpa tekanan hutang dari vendor. Perjuangan ini teramat berat, terutama dalam situasi ekonomi yang tidak stabil sperti sekarang, namun ada hak orang lain yang wajib untuk kami jalankan.
Semoga menjadi berkah bagi kami dan vendor.
