TIPS REKRUT KARYAWAN

Beberapa waktu lalu, ketika memikirkan tentang sosok yang akan menggantikan saya di tempat yang saya sebut sebagai kursi panas, sebetulnya di dalam hati terdapat begitu banyak keraguan. Apakah kelak ia sesuai yang saya harapkan, apakah perusahaan tidak berat  membayar gajinya, jangan sampai dia hanya menjadi beban ekstra untuk perusahaan? Rasa khawatir itu terlalu besar.

Lantas apa sebenarnya alasan saya mencari pengganti? Yah selama 5 tahun membangun Raja Sablon, waktu dan tenaga saya begitu banyak terkuras, masih banyak pekerjaan fisik yang saya kerjakan, ini membuat waktu saya untuk memikirkan hal lain seperti membangun relasi bisnis, mencari investor, dan lain sebagainya menjadi sangat-sangat tidak memungkinkan. Oleh sebab itu, agar Raja Sablon Corporation mampu mencapai omset Rp 500.000.000 per bulan, saya harus memikirkan pengembangan sistem untuk usaha ini.

Sampai akhirnya, seorang peserta magang yang diutus oleh BLK (Balai Latihan Kerja) Makassar membuat saya tertarik untuk melihat kapasitasnya. Pengalaman yang dia dapatkan di BLK sekitar 2 bulan didukung dengan pengalaman kerjanya sebagai Back Office Divisi Finance atau Pembiayaan selama 2 tahun lebih, menjadikannya sangat ahli dalam administratif perusahaan.

Hal tersebut meyakinkan saya bahwa dia adalah orang yang tepat untuk menggantikan saya mengelola perusahaan ini. Maka jadilah saya mulai memberikan training selama 1 bulan untuk semua materi yang dia butuhkan. Mulai dari pekerjaan fisik mencetak dan mendesain, administrasi keuangan, sampai ilmu manajemen usaha saya turunkan kepadanya.

Satu bulan pertama, dia memberikan kinerja terbaiknya untuk perusahaan. Masih berstatus peserta magang, saya menawarinya pekerjaan dengan posisi manajer. Dengan perjanjian kontrak kerja selama 1 tahun dan gaji terus meningkat, akhirnya dia dengan berbagai pertimbangan menandatangani kontrak tersebut.

Mulailah ia masuk dalam fase sebagai karyawan training selama 1 bulan. Pada debutnya itu, ia berhasil membawa perusahaan mencapai omset Rp 118.000.000, selesai fase training kami kembali berunding tentang berapa gaji pokok yang dia minta untuk bulan ke dua ini dengan statusnya sebagai karyawan tetap. Tidak tanggung-tanggung, semula ia meminta gaji Rp 2.500.000, dan saya memberinya target Rp 150.000.000, dimana bila ia mampu mencapai angka tersebut, saya akan memberinya bonus 1% atau setara Rp 1.500.000 di luar gaji pokoknya.

Bulan ke dua ia mampu mencapai omset sebesar Rp 136.000.000, sebuah peningkatan yang luar biasa. Apa yang saya khawatirkan telah terjawab. Bila seorang karyawan mampu memberi saya peningkatan omset sebesar Rp 18.000.000, nilai ini diperoleh dari omset bulan terakhir dikurang omset bulan sebelumnya (Rp 136.000.000 – Rp 118.000.000), maka dengan beban gaji 2 jutaan, hasil yang dia berikan masih jauh lebih banyak. Sehingga disimpulkan karyawn tersebut produktif dan pantas untuk dipertahankan atau diberi fasilitas yang lebih baik.

Dari kasus ini, saya kemudian membuka lowongan kerja sebagai manajer untuk ke empat bidang usaha Raja Sablon Corporation. Pelajaran penting dari cerita ini, untuk mendapatkan karyawan yang produktif beberapa hal yang perlu anda catat adalah sebagai berikut :

  1. Proses rekrutmen harus dipastikan baik, orang-orang profesional dapat dibedakan dari berkas yang dia sajikan serta cara dia menghadapi anda dalam interview langsung.
  2. Produktifitas yang tinggi hanya bisa dihasilkan oleh sumber daya manusia yang kompoten, maka diantara para pelamar, pilihlah yang paling baik dari sisi penyajian berkas lamarannya.
  3. Terapkan fase pra kerja, yaitu fase training untuk setiap pelamar yang potensial menurut anda. Dalam tahap ini anda dapat membandingkan isi berkas pelamar dengan kapasitas sesungguhnya yang dia miliki, dan baiknya pada tahap ini pelamar yang tidak potensial dapat anda ganti dengan pelamar yang lain.
  4. Berikan kontrak kerja kepada karyawan yang telah anda pilih, minimal 1 tahun agar dia dapat memberikan kontribusi terbaiknya dan menjadi pengikat baginya agar tidak merepotkan perusahaan untuk rekrutmen ulang. Dalam kontrak kerja buat pasal-pasal yang kompleks, termasuk agar ia dapat mencari pengganti terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengakhiri kontrak. Contoh kontrak kerja sangat banyak di internet.
  5. Berikan bonus, komisi,dan fasilitas-fasilitas terbaik untuk karyawan anda yang loyal dan produktif, agar ia merasa kinerjanya diappresiasi oleh perusahaan.
  6. Apabila anda merekrut manajer atau direktur, maka berikan otoritas penuh terhadap kebijakan yang akan dia terapkan, karena dengan itu akan membuat dirinya merasa memiliki peran penting dalam perusahaan. Anda boleh memberi masukan apabila ada kebijakan yang menurut anda keliru, dan tetap lakukan evaluasi terhadap setiap kebijakan yang diterapkan agar melalui itu kinerjanya dapat diukur.

Dari kejadian ini, para manajer yang saya tunjuk telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap omset perusahaan dalam bidang usaha mereka masing-masing, dan yang lebih menakjubkan bahwa semua itu ternyata di isi oleh sebagian besar wanita.