SETIAP MASA PUNYA CERITA
Pada tahun 2009 saya mulai mengembangkan bakat sulap saya. Dengan modal ilmu sulap yang seadanya, saya menjelma jadi seorang bintang di kampung. Betapa tidak, jaman itu keahlian sulap menjadi sangat istimewa karena bagi mereka, kami seakan memiliki jin dan mahluk astral lainnya. Terbawa hingga ke bangku perkuliahan, bakat sulap saya semakin berkembang sehingga bisa mendapatkan orderan dari luar daerah. Jasa dan produk saya adalah kursus sulap, dan mengisi acara untuk pertunjukan sulap. Ketika ada pesanan luar daerah, saya memberi kursus dalam bentuk video tutorial yang kemudian saya burning di kaset, lalu memberi label pada box dan kasetnya. Dari sinilah ilmu pecetakan saya mulai tumbuh.
Setiap kali selesai memberikan kursus sulap, saya selalu menitipkan souvenir ke pelanggan saya. Kadang-kadang saya melihat biaya belanja souvenir saya di vendor percetakan saya saat itu lumayan besar, sehingga saya kepikiran untuk melakukan produksi souvenir itu sendiri. Akhirnya saya mulai mencari mesin produksi id card, pin dan gantungan kunci. Inilah mesin cetak pertama saya. Tiga bulan berjalan, mesin tersebut hanya saya gunakan untuk membuat souvenir khusus bagi pelanggan bisnis sulap saya, sampai akhirnya saya berfikir, bahwa produk ini sebenarnya bisa dijadikan bisnis lain, yaitu cetak foto kita pada pin atau gantungan kunci.
Akhirnya saya mulai jalankan bisnis tersebut dengan semula fokus pada produk gantugan kunci. Dimulai dari teman-teman kampus, ternyata bisnis ini sukses menarik perhatian. Semula percetakan ini hanyalah bisnis sampingan, sampai akhirnya di tahun 2013 saya memutuskan untuk mengembangkan bisnis ini lebih jauh. Menyadari bisnis ini sangat prospek dan masih belum punya subtitusi atau bisnis pengganti, maka saya membulatkan tekad untuk totalitas dalam menjalaninya. Singkatnya kami merambah ke bidang sablon, dan berani memasang brand Raja Sablon sebagai motivasi untuk menjadi Rajanya bisnis ini.
Hari ini, banyak teman-teman yang ingin membuka usaha sablon dan percetakan, lantaran melihat kami yang sekarang. Saya sampaikan dengan tegas, itu keliru. Kami yang sekarang telah melewati badai kencang sejak tahun 2013 lalu. Saat kami terjatuh dengan beban yang sangat berat, maka saat itu juga kami bangkit kembali. Silahkan saja anda membuka bisnis percetakan, tapi ingat bahwa bisnis yang besar adalah bisnis yang telah bertahan melewati berbagai rintangan. Artinya anda harus selalu siap dan bertahan untuk semua kemungkinan terburuk.
Tidak ada kesuksesan yang instan, semua melalui tahap yang panjang dan berliku, jadi jangan pernah bandingkan diri anda dengan usaha yang sudah besar. tapi mulailah merintis dan nikmati setiap prosesnya. Di saat anda terjatuh, maka segeralah berdiri. Kami sudah pernah mengalami kebangkrutan, kami juga pernah mengalami intimidasi, bahkan kami sudah melewati masa menjual produk kami di pasar malam demi mengejar omset. Rasanya sebuah tulisan tidak akan cukup unutk menceritakan bagaimana besarnya perjuangan kami membangun Raja Sablon ini.
Intinya, ingat… mereka yang saat ini telah sukses, adalah orang-orang yang juga pernah melewati masa-masa sulit. Jadi fokuslah terhadap jalan yang telah anda pilih, karena tidak ada usaha yang sukses tanpa ada totalitas dalam menjalaninya. Dalam hal ini fokus, yah fokus, itu kata kuncinya!
Salam sukses!